Dua Tentara Asing Tewas di Afganistan

Kabul, (ANTARA News) – Dua tentara anggota pasukan gabungan pimpinan Amerika Serikat tewas akibat helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Afganistan selatan pada Kamis, kata pejabat militer itu.

Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, meski tidak ada laporan bahwa pesawat itu jatuh akibat tindakan penyerangan, katanya dalam sebuah pernyataan.

Seorang tentara Kanada pada Selasa tewas dalam pertempuran dengan gerilyawan Afganistan di bagian selatan negara itu, kata Kementerian Pertahanan Kanada.

Kapten Richard Leary (32 tahun), komandan peleton, tewas ketika tentara Afgan dan Kanada bertempur melawan gerilyawan di daerah Panjwail di propinsi Kandahar.

Korban itu dibawa dengan helikopter ke sarana pengobatan asing di pangkalan udara Kandahar, namun meninggal akibat luka tembaknya, kata tentara itu dalam siaran persnya.
Kedua pihak terlibat bakutembak setengah jam dan gerilyawan dipukul mundur, kata siaran pers tersebut.

Jumlah kematian tentara Kanada di Afganistan mencapai 84 orang. Sejumlah 2.500 tentara Kanada ditempatkan di Afganistan selatan.

Seorang prajurit Australia di Afganistan luka parah saat berusaha memadamkan kendaraan terbakar, kata jurubicara pertahanan Australia Brigadir Andrew Nikolic di Canberra pada Rabu.
Tentara luka itu segera menerima bantuan kesehatan di tempat kejadian di dekat pangkalan Australia di Tarin Kowt di propinsi Oruzgan pada Selasa.

Ia kemudian dibawa dengan pesawat terbang ke rumahsakit Pasukan Bantuan Keamanan Asing terdekat. Prajurit itu adalah anggota Gugus Tugas Pembangunan dan keluarganya telah diberitahu mengenai hal itu.

“Dia mendapat perawatan sebaik mungkin dan kami juga telah berbicara dengan tentara tersebut dan keluarganya,” kata Nikolic dalam pernyataannya.

Nikolic menyatakan kebakaran kendaraan itu diyakini sebagai kecelakaan biasa dan bukan disebabkan oleh serangan kelompok keras Taliban. Penyebab kebakaran itu dalam penyelidikan.
Empat tentara Kanada dan seorang jurubahasa Afgan luka pada Senin akibat dua serangan terpisah di Afganistan selatan dalam penyisiran pembuat bom, kata wanita jurubicara departemen pertahanan kepada kantor berita Prancis AFP.

Pada tengah hari, satu tentara luka sesudah satuannya mendapat tembakan “senjata ringan” dari pejuang di daerah Zharey, kata Letnan Isabelle Riche.

Tak lama kemudian, ledakan bom jalanan membuat satu tentara berada dalam “keadaan sangat parah” dan dua lagi “parah”, selain melukai seorang jurubahasa Afgan.

Semua diungsikan dengan helikopter ke sarana kesehatan di pangkalan udara Kandahar.
Dari sana, satu di antara tentara itu akan dipindahkan ke rumahsakit tentara di Jerman. Jurubahasa Afgan itu dilaporkan berada dalam “keadaan baik”, kata Riche.

Serangan itu terjadi saat tentara Kanada mengahiri gerakan untuk membebaskan propinsi tersebut dari peledak rakitan dengan menemukan dan menangani pembuat bom.

Sejak 2002, 83 tentara Kanada dan seorang diplomat penting negara itu tewas di Afganistan, kebanyakan akibat ledakan jalanan.

Dua tentara NATO tewas akibat ledakan bom di Afganistan timur pada Selasa, kata pasukan sekutu kepada AFP, saat kelompok pejuang Taliban menyatakan melakukan serangan itu.

Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO itu, yang beranggota 40 negara, tidak menyebut kebangsaan tentara tewas akibat ledakan di propinsi Paktia tersebut. (*)

Sumber : http://www.antara.co.id/arc/2008/6/6/dua-tentara-asing-tewas-di-afganistan/

Taliban Nyatakan Bertanggung Jawab Atas Serangan Kabul

KABUL–MI: Kelompok Taliban mengaku bertanggungjawab terhadap kasus pemboman mobil bunuh diri di ibukota Afghanistan, Kabul, Kamis(29/5) pagi, yang diklaim menewaskan tiga penduduk sipil.

Di samping beberapa korban tewas, sedikitnya lima orang lainnya cedera dalam ledakan itu, kata kepolisian Afghan. Mereka menambahkan bahwa serangan itu ditujukan kepada mobil militer SUV Amerika Serikat yang membawa tentara koalisi.

Seorang anggota Taliban menelpon para wartawan bahwa dia bertanggungjawab atas serangan itu. Para pejabat NATO mengatakan, tentara tidak ada yang luka, namun para saksi mata mengatakan, dua prajurit asing cedera dalam serangan tersebut, dan salah seorang di antara mereka dikeluarkan dari kendaraan yang rusak dan dipindahkan ke mobil lainnya. Sedangkan pihak penyerangnya tewas.

Bentrokan-bentrokan dengan para pejuang Taliban di provinsi barat Afghanistan, Farah, dalam operasi yang terus berlangsung telah menewaskan sedikitnya 45 anggota militan dan tiga tentara Afghan. Empat prajurit lainnya cedera, kata seorang pejabat pada Kementerian Dalam Negeri, Kamis.

Dia mengatakan, operasi gabungan tersebut melibatkan tentara Afghan dan polisi, dan pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS. Operasi mulai Rabu (28/5) dan dilanjutkan ke distrik Bala Baluk di provinsi Farah, Kamis. Jumlah korban di kalangan pasukan koalisi tidak dilaporkan.

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NTkwMw==

Analisis Negara Penyumbang Konflik Regional

Bagi Afghanistan Negara yang dianggap dapat memberikan potensi ancaman secara regional adalah Uzbekistan, dikarenakan Uzbekistan telah memperoklamasikan dirinya sebagai sekutu amerika serikat dalam memerangi kelompok terroris internasional. … continue reading this entry.

Taliban Setuju Pembicaraan Damai

Jumat, 23 Mei 2008 | 03:18 WIB

KABUL, KAMIS – Taliban telah menunjukkan keinginan akan pembicaraan politik dan upaya serius harus dilakukan untuk mengadakan pembicaraan dan mengakhiri pemberontakan. Burhanuddin Rabbani, tokoh berjenggot berusia 65 tahun yang sekarang memimpin oposisi di parlemen, mengatakan ia telah mengadakan hubungan dengan Taliban beberapa bulan lalu dan telah menerima sepucuk surat dalam beberapa hari belakangan ini yang memuat “beberapa pesan yang membesarkan hati” dari Taliban yang disampaikan pada aliansi partai yang ia pimpin.
    
Rabbani mengatakan gerilyawan itu telah menyampaikan keinginan pada solusi politik bagi konflik yang mana lebih dari 12.000 orang telah teweas sejak 2006 saja. Ia tidak mengatakan siapa dalam Taliban yang telah mengirim pesan itu. Pasukan AS dan Afghanistan menggulingkan Taliban 2001 setelah gerakan Islam garis keras itu menolak menyerahkan pemimpin al Qaida dalang serangan 11 September di AS.
    
Sejak itu, Taliban telah berulangkali menolak tangkai zaitun yang ditawarkan oleh Presiden Hamid Karzai, yang memimpin negara itu sejak pemecatan gerakan tersebut. Dalam pesan mereka, Taliban mengatakan mereka akan menerima semua konvensi iternasional, tidak akan menentang pendidikan untuk anak perempuan dan akan menentang (bila) Afghanistan akan digunakan sebagai pangkalan untuk mengancam negara lain, kata Rabbani.
    
Taliban juga ingin hubungan bersahabat dan kerjasama dengsn negara Muslim dan non-Muslim, ia menambahkan. “Kami melihat beberapa hal yang sangat baik (dalam pesan itu). Untuk mengakhiri krisis di negara itu, pemicaraan dengan oposisi bersenjata harus diusahakan. Kita akan membayar untuk pemulihan keamanan. Pembicaraan serius harus berlangsung dan langkah harus diambil,” kata Rabbani.
    
Selain dari Taliban, Gulbuddin Hekmatyar, pemimpin gerilyawan lainnya yang dicari oleh AS, memimpin pasukan terpisah tapi bersekutu melawan tentara pemerintah dan 60.000 tentara asing yang dipimpin oleh NATO dan militer AS di Afghanistan. Tidak ada dari kelompok oposisi bersenjata yang dapat dihubungi dengan segera untuk dimintai komentar.
    
Rabbani adalah pemimpin kelompok Mujahidin yang memerangi pendudukan Soviet pada 1980-an. Ia menjadi presiden pada 1990-an ketika kelompok Mujahidin saling bertempur dalam perang yang telah memicu naiknya Taliban ke kekuasaan.
    
Taliban memecat pemerintah Rabbani pada 1996. Rabbani kemudian memimpin aliansi oposisi melawan Taliban dan pendukungnya membantu pasukan pimpinan-AS menggulingkan Taliban 2001. Pemberontakan (Taliban) telah merintangi pembangunan kembali di Afghanistan setelah tiga dasawarsa perang, konflik yang para pejabat Barat katakan sekarang tidak dapat dimenangkan secara militer. Bulan lalu, sejumlah pria bersenjata Taliban dengan bantuan beberapa orang dalam pasukan keamanan berupaya untuk membunuh Karzai pada parade di Kabul.
Sumber : Antara

Penculik Bebaskan Dubes Pakistan di Afghanistan

17 Mei 2008 14:19 WIB

ISLAMABAD: Duta Besar Pakistan untuk Afghanistan, Tariq Azizuddin, yang diculik pada 11 Februari lalu telah dibebaskan. Demikian dilaporkan televisi setempat, Sabtu (17/5).

Dawn TV mengutip sumber-sumber mengatakan bahwa  Azizuddin diperkirakan akan sampai ke rumahnya sesegera mungkin. Ia diculik di kawasan suku “Khyber Agency” di Perbatasan antara Pakistan-Afghanistan, ketika dalam perjalanan menuju ke Afghanistan.

Sumber : http://www.mediaindonesia.com

Minggu ke7

Afghanistan Tahan Pemuda Pakistan Tertuduh Rencana Bom Bunuh Diri

28/03/2008

Pasukan keamanan Afghanistan menahan seorang pemuda Pakistan berumur 15 tahun yang dituduh berencana melakukan pemboman bunuh diri. Seorang pejabat intelijen Afghanistan mengatakan, pemuda bernama Shakirulla itu didorong agar melakukan pemboman bunuh diri oleh seorang guru di sebuah madrasah dekat perbatasan Afghanistan. Pemuda itu ditangkap pekan lalu setelah ia menyeberang ke provinsi Khost di Afghanistan timur.

Dalam perkembangan lain, para pejabat NATO mengatakan, seorang tentara Denmark tewas hari Rabu ketika Taliban menyerang patrolinya di Afghanistan selatan. Seorang tentara Denmark lain cedera dalam insiden di Helmand itu.

Sementara itu, pemberontak menyerang patroli tentara Jerman di provinsi Kunduz, Afghanistan utara, membuat tiga tentara Jerman luka-luka, dua di antaranya luka berat.

Secara terpisah, pihak berwenang Pakistan mengatakan, kaum militan menyergap sebuah ambulans di wilayah kesukuan dekat perbatasan Afghanistan, menewaskan enam orang.

Dikatakan, enam lelaki bersenjata menembaki ambulans itu hari Kamis, selagi mobil itu membawa penumpang ke pertemuan di wilayah kesukuan Kurram. Motif serangan itu tidak diketahui.

Dalam perkembangan lain, polisi Pakistan mengatakan, mereka telah menahan dua orang militan yang dituduh terlibat dalam pemboman bunuh diri belum lama ini di Lahore. Serangan itu menarget sebuah Akademi Angkatan Laut, sebelumnya bulan ini, dan polisi yang menjaga gedung Mahkamah Tinggi bulan Januari. Sekurang-kurangnya 28 orang tewas..(http://www.voanews.com/indonesian/2008-03-28)

Dua Prajurit Asing Tewas Dalam Serangan di Afghanistan

Kabul (ANTARA News) – Dua prajurit asing tewas dalam misi mereka di Afghanistan, Jumat, kata militer, sementara lebih dari selusin gerilyawan pro-Taliban tewas dalam pertempuran terpisah yang melibatkan serangan udara, demikian laporan AFP. Seorang prajurit Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tewas di provinsi Paktia, Afghanistan timur, yang berbatasan dengan Pakistan, kata militer tanpa memberikan penjelasan terinci lebih lanjut mengenai insiden itu. Seorang prajurit asing dalam koalisi lain pimpinan AS tewas di Kapisa, daerah yang berbatasan dengan Kabul, ketika sebuah bom menyerang kendaraan militer, kata pihak militer Amerika Serikat (AS).

Minggu 4

41 Milisi Taliban Tewas di Afganistan Selatan

Anggota korps marinir Inggris, Justin Montague mengintai pergerakan pasukan Taliban setelah dilancarkannya serangan udara di dekat Kajaki, provinsi Helmand, Afganistan, 18 Maret 2007.
Kamis, 13 Maret 2008 | 19:07 WIB

KABUL, KAMIS – Pasukan Afganistan dan internasional berhasil menewaskan 41 milisi Taliban dalam sebuah pertempuran di Afganistan selatan.  Sementara di tempat terpisah, serangan bom mobil terhadap sebuah konvoi pasukan Amerika Serikat di Kabul mengakibatkan 6 warga Afganistan tewas.

“Tidak seorangpun personil pasukan AS yang menumpangi 2 kendaraan tempur dari konvoi tersebut menderita cidera serius akibat serangan bom bunuh diri Kamis (13/3) ini,” kata Letkol David Johnson, seorang juru bicara militer AS. Konvoi pasukan tersebut terdiri satu kendaraan SUV dan satu truk.

“Enam warga sipil Afganistan tewas dan 20 orang lainnya cidera dalam ledakan tersebut,” kata Deputi Menteri Luar Negeri Afganistan Munir Mangal. Ledakan bom bunuh diri dengan menggunakan kendaraan Toyota Corolla berwarna putih itu mengakibatkan timbulnya kobaran api yang menjilat beberapa bagian jalan utama yang menuju ke bandara utama Kabul serta merusak beberapa kendaraan lain di sekitarnya.

Pasukan AS dan beberapa kontraktor keamanan internasional nampak mengelilingi lokasi serangan bom bunuh diri setelah terjadi ledakan. Pihak milisi telah melancarkan 160 serangan bom bunuh diri di Afganistan pada tahun 2007.

Sementara di provinsi Helmand, Afganistan selatan, pasukan internasional dan Afganistan menggencarkan serangan ke milisi Taliban. Serangan selama 4 jam yang diperkuat serangan udara ini berhasil menewaskan 41 milisi, termasuk seorang komandan Taliban. (AP)

weekly 3

Ribuan Demonstran di Afganistan Memprotes Pencetakan Kembali Kartun Gambar Muhammad di Denmark8/3/2008 23:01 WIBProtes Kartun NabiElshinta Newsroom – Ribuan orang berdemonstrasi di Afganistan Sabtu ini, memprotes pencetakan kembali kartun di Denmark yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.Kaum demonstran bergerak jalan melalui kota Heart, Afganistan barat, , dengan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Denmark karena menghina Islam.Kartun itu merupakan satu dari 12 yang mencetuskan aksi kerusuhan maut di seluruh dunai muslim ketika mereka pertama kali diterbitkan tahun 2006. Beberapa surtakabat Denmark mencetak ulang kartun tadi bulan lalu dalam unjuk rasa untuk mendukung kartunisnya, sesudah polisi menyatakan telah membongkar persekongkonglan untuk membunuh artis tadi.Umat muslim menganggap pennggambaran apapun mengenai Nabi Muhammad sebagai penghinaan.Demonstran Afganitan juga mengutuk Belanda karena rencana pemutaran film pendek mendatang oleh pembuat undang-undang Belanda sayap kanan Geert Wilders, yang telah mengeam Al Qur’an sebagai buku “fasis”.. (VOA)(http://www.elshinta.com/v2003a/readnews.htm?id=46754)

Ideologi

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari daerah dan kelompok etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan kekuatan seremonial terbatas. Di bawah Persetujuan Perjanjian Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah meminta penundaan agar mengerjakan konsultasi lebih lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang menciptakan bentuk pemerintahan presiden. Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain hadir, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang. Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan tugas untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

« Older entries